.::.
martes, enero 20, 2004
Saat malam yang terjaga
Saat malam yang menjaga
Dingin mengigit serpihan waktu
Yang terurai dalam putaran dunia
Terasa cepat tak berasa
Namun membekas dalam dada
Sesosok duduk termenung
Dalam bangku kerasnya kehidupan
Terhuyung tiupan angin
Tapi tak bergeming
Dengan pandangan elang
Menatap atap dunia
Yang serasa tak berbatas
Dia terbang melintas samudra seorang
Dia menembus gurun sahara seorang
Dia terjatuh seorang
Namun bangkit menjadi seorang
Cakar2x nya kuat menancap pijakan ranting dunia
Namun di balik usap air muka
Tersimpan nestapa
Rindunya akan suatu desa
Yang nun jauh disana
Dibalik tatapannya
Tergambar harapan tuk menggapai desa
Yang sejuk nan penuh kasih
Tidak seperti dunianya
Yang keras dan cadas
Hanya berharap
Semoga suatu purnama nanti
Kan kembali
Ke ibu pertiwi
|
speak at1/20/2004 05:15:00 a. m. .